Pemkab Belu Bermitra dengan Momentum USAID untuk Tekan AKI, AKB dan Stunting

Disampaikan bahwa untuk angka Stunting di Belu 21,20 persen dan ini harus diturunkan menjadi 17 persen sesuai perintah Presiden. Ini adalah pekerjaan kita semua, pemerintah, lembaga-lembaga swasta, tokoh masyarakat dan tokoh adat.

“Kendala utamanya adalah pengetahuan, bagaimana mengurusi makan minumnya dalam keluarga, pengetahuan untuk memberdayakan kekayaannya, untuk optimalisasi pemanfaatan dalam rangka menurunkan AKI,AKB, stunting dan lain-lain. Untuk Pencegahan hal pertama yang kita lakukan adalah advokasi,” terang Wabup Belu.

Wabup berharap dengan campur tangan lintas sektor dan seluruh elemen masyarakat maka akan memenuhi tuntutan pemerintah pusat secara nasional yaitu menurunkan angka Stunting sampai dengan 17 persen, bila perlu mencapai 14 Persen.

“Suka atau tidak suka, kita harus bersama – sama berupaya untuk hal itu,” tegas Alo Haleserens.

Perwakilan Momentum USAID Klaster Timor, dr. Yustina Yudha Nita, M.Sc dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa Lokakarya ini adalah untuk pembentukan Pokja AKI, AKB dan Stunting agar nanti Pokja ini yang bekerja sebagai motor penggerak penurunan AKI, AKB dan Stunting di Kabupaten Belu bisa lebih berhasil, karna melibatkan lintas OPD.

BACA JUGA:
Pemkab Belu Bersinergi dengan Gereja Wujudkan Masyarakat Sehat, Berkarakter, dan Kompetitif  
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More