Pemimpin Oposisi Belarusia Maria Kolesnikova Disandera Orang Tidak Dikenal
Kolesnikova, yang juga berprofesi sebagai seorang musisi, adalah satu-satunya tokoh pembaharu wanita yang melawan Presiden Alexandr Lukashenko selama kampanye pemilihan umum yang terus bertahan di Minsk, karena dua tokoh perempuan pemimpin oposisi lainnya Tikhanovskaya berada di Lithuania dan Verónika Tsepkalo juga pergi ke luar negeri setelah pemilihan 9 Agustus lalu.
Dalam wawancaranya baru-baru ini dengan EFE, Maria Kolesnikova menyatakan bahwa dia tidak takut ditangkap. “Saya tahu betul 26 tahun terakhir sejarah Belarusia. Bagi saya itu adalah pilihan dan risiko yang saya ambil dengan segala konsekuensinya. Tetapi masa depan Belarusia pantas untuk memperjuangkannya dan mengorbankan beberapa kenyamanan. Saya tidak menyesal, ” katanya.
Lukashenko yang mendapat dukungan Rusia menolak untuk menolak tuduhan penipuan dalam pemilihan umum dan tidak mau berdialog dengan pihak oposisi. Karena masalah ini maka Jerman dan Uni Eropa sedang membuat paket sanksi terhadap Belarusia. “Kami telah berulang kali meminta Tuan Lukashenko untuk membuka dialog dengan semua elemen nasional yang ada. Itu tidak terjadi. Sebaliknya, kita melihat bagaimana gelombang penindasan menabrak kekuatan oposisi, yang siap untuk berdialog. Itu merupakan jalan yang salah, ” kata Menlu Jerman Heiko Maas. Dan dia juga menyatakan: “Jika Tuan Lukashenko tidak mengubah jalannya, kami di Uni Eropa akan bereaksi.” (bennykalakoe)