Pemerintah Siapkan Kebijakan Jaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pangan

“Memastikan pasokan beras penting kita lakukan. Stok kita pantau di Badan Pangan Nasional dan di Bulog. Kemudian distribusi, terus kita monitor karena perpindahan barang dari satu titik ke titik yang lain juga membutuhkan jaringan distribusi yang kuat dan lancar,” ujarnya.

Saat ini, pihaknya mengotimalkan komunikasi efektif kepada masyarakat agar selalu mendapat informasi yang up to date soal kebijakan terkini yang dikeluarkan pemerintah. Sehingga, posisi stok barang ada, terutama jelang Ramadan dan Idul Fitri.

Ferry juga membeberkan berbagai tantangan yang dihadapi dalam upaya pengendalian inflasi dan ketersedian pangan pada 2023 ini. Antara lain, adanya ketidakpastian global, disparitas pasokan antar waktu dan antar wilayah serta iklim dan cuaca yang tidak menentu.

“Kita targetkan inflasi di tahun 2023 kembali ke awal yaitu 3,0+1% setelah mengalami kenaikan sekitar 5.0% di 2022. Ini butuh efeffort dan kerjasama terutama kalo kita lihat tantangan tadi yakni global masih uncertain, kemudian ada iklim dan cuaca, dan lain-lain,” ungkapnya.

BACA JUGA:
Bulog Impor 300 Ribu Ton Beras dari Pakistan dan Thailand
Berita Terkait
1 Komen
  1. babas berkata

    ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat infromatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More