Pemerintah Gencarkan GPM Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok

Dengan berbagai langkah yang dilakukan pemerintah, dapat menekan harga di pasaran agar lebih terjangkau masyarakat. Baca juga: Harga Bahan Pokok Harus Terjangkau Jelang Puasa

“Ketersediaan pangan dipastikan aman, maka kita tunggu saja mudah-mudahan harganya akan semakin menurun, apalagi menjelang Ramadan ini,” pintanya.

Menurutnya, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini karena ketidakseimbangan supply dan demand, permintaan naik, tapi ketersedian beras turun.

Salah satu faktor kurangnya ketersedian beras karena dampak badai El Nino yang melanda Indonesia sejak pertengahan 2023 yang membuat para petani banyak mengalami gagal panen.

Oleh karena itu, untuk menstabilkan supply dan demand, pemerintah mengambil langkah impor. Beras impor ini, kata Karim sudah mulai digelontorkan ke pasaran.

“Sudah digelontorkan ke pasar induk. Nah untuk sampai ke pasar rakyat, ini kan perlu waktu,” ujarnya.

Dari monitoring yang dilakukan Kemendag melalui aplikasi Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) di lebih dari 500 pasar di tanah air, kenaikan harga beras sudah berangsur turun.

BACA JUGA:
Selamat Berpesta Kapitalis Asing
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More