Pemerhati HAM dan Anti Perdagangan Orang Kabupaten Sikka Nyatakan Mosi Tidak Percaya Terhadap Kapolres Sikka dan Kapolda NTT Terkait Tidak Tuntasnya Pencarian 4 Orang Korban TPPO

Menindaklanjuti hasil temuan tersebut, tim langsung melaporkan ke Satpol PP Kabupaten Sikka dan pada malam itu juga diterima oleh salah seorang pejabat dan tiga orang temannya. Laporan ini diterima tetapi tidak bisa ditindaklanjuti malam itu karena Plt Satpol PP tidak berada di tempat dan mereka menjanjikan untuk menyampaikannya kepada atasan mereka pada keesokan harinya.

Ketiga, menyatakan mosi tidak percaya kepada Kapolres Sikka dan Kapolda NTT berkaitan dengan tidak tuntasnya proses pencarian empat orang anak saksi korban yang melarikan diri dari Shelter TRUK pada tanggal 27 Juni 2021 dan akibat lanjutannya proses hukum terhadap dua terduga pelaku, yakni pemilik Pub T-999 dan Libra terhambat.

Keempat, bahwa jaringan advokasi 17 anak korban TPPO akan mengambil alih kasus ini dan melaporkan secara langsung kepada Kapolri.

Diberitakan media ini sebelumnya, puluhan elemen warga Kabupaten Sikka baik para suster, pastor, fratres (calon pastor), para pejuang hak-hak perempuan dan anak korban kekerasan, termasuk Tim Relawan untuk Kemanusiaan (TRUK-F), maupun aktivis  pegiat kemanusiaan menemui Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo, dan Wakil Bupati Sikka Romanus Woga di Ruang Rapat Bupati Sikka, Senin (15/11/2021).

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More