Pembongkar Rahasia

Oleh Ramli Lahaping

Seketika, aku jadi keder. “Kukira begitu, Komandan. Yang disampaikan anak sang bandar, demikian,” jawabku, sekenanya.

“Tetapi mana buktinya, he?” sidiknya, geram.

“Maaf, Komandan. Aku pun tak mengerti,” tanggapku, kagok.

“Ah, bodoh! Jangan sampai kau telah dipermainkan oleh perempuan itu? Jangan sampai transaksi telah dilakukan pada waktu dan tempat yang lain, dan ia telah berhasil mengelabui kita semua di sini?” terkanya.

Aku sonak kelimpungan. Aku pun mulai mengkhawatirkan taksirannya itu.

“Sudah. Bubarkan personel!” titahnya. “Nanti, jam 9 pagi, temui aku di kantor. Jangan terlambat!”

“Siap, Komandan,” balasku.

Sabungan telepon pun terputus.

Akhirnya, pikiranku menjadi kacau. Dengan dugaan yang menjurus ke mana-mana, aku lantas menghubungi putri sang bandar itu atas status kami sebagai sepasang kekasih. Tetapi sayang, keterangan suara operator menyatakan bahwa ia berada di luar jangkauan jaringan telepon, seolah-olah ia memang telah menghilang.***

 *) Kelahiran Gandang Batu, Kabupaten Luwu. Berdomisili di Kota Makassar. Menulis di blog pribadi (sarubanglahaping.blogspot.com). Bisa dihubungi melalui Instagram (@ramlilahaping).

BACA JUGA:
Dukungan Roy Marten untuk  Gisel di Tengah Skandal Video Syur 19 Detik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More