Duduk Berefleksi Di Aryo  Dan Bergerak Berekreasi Ke Trigili

Oleh: Oleh: Yosep Bala Makin, SVD

Terlihat sekali semuanya menikmati suasana pulau ini, sebagai tempat wisata. Tak peduli dan untuk apa peduli dengan hal privasi orang lain. Tak repotkan diri dan untuk apa merepotkan diri dengan orang lain.

Demikian egois, bukan? Tetapi yang pasti bahwa semua yang datang sebagai pengunjung tempat wisata itu, semata-mata hanya menikmati keindahan: keindahan alam, keindahan manusia yang ramah dalam pelayanan fasilitas umum.

Kita pun berlomba dalam pelayanan yang menarik banyak orang, yang memberikan rasa nyaman dalam imannya, yang membuat orang yakin seyakin- yakinnya sebagaimana keyakinannya. Pelayanan mereka pada tempat wisata itu meyakinkan kita bahwa pelayanan kita sampai pada umat merasa betah dan menemukan home, suatu suasana sukacira dan damai (bukan broken home). House (rumah fisik) boleh kita dirikan dan kita huni, tetapi home harus diciptakan dalam house.

Perjalanan peserta rekoleksi dan rekreasi berakhir di pulau Gili Air. Peserta semalam bermalam di Giri Air. Pulaunya kecil juga seperti dua pulau yang lain. Pulau ini berhadapan langsung dengan daratan Pulau Lombok. Indah pada malam hari.

BACA JUGA:
Sengketa Lahan Hambat Pengembangan KEK di Lombok
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More