Duduk Berefleksi Di Aryo  Dan Bergerak Berekreasi Ke Trigili

Oleh: Oleh: Yosep Bala Makin, SVD

Maka kepemimpinan Yesus yang melayani dan bukan dilayani, itulah yang mestinya menjadi contoh seorang pelayan umat. Bergerak bersama akan menjadi kekuatan untuk mencapai kekudusan. Kekudusan dalam pengertian umat beriman semakin dewasa dalam iman, kuat dan teguh dalam mempertahankan imannya akan Allah.

Para Fungsionaris pastoral (tertahbis dan terbaptis) perlu berpartisipasi untuk dapat mengenal kawanan yang dilayani, mengerti dan memahami situasi hidup dan kesulitan kawanan. Inilah kekudusan dalam kebenaran seperti yang didoakan oleh Yesus.

Berarti pula tuntutan pengorbanan yang besar dari fungsionaris pastoral untuk yang dilayani. ”Aku datang bukan untuk dilayani melainkan melayani”, itulah prinsip hidup pelayanan Tuhan.

peserta retret berfoto bersama di pelabuhan Gili Trawangan

Pelayan Tuhan adalah manusia. Ada sisi kuat, tanggguh tapi lemah, ada sisi terang benderang, indah tapi sana sini ada sisi gelap menyelubungi. Peserta juga bagaikan tanah liat yang rapuh, mudah tercoreng tetapi bersama Tuhan dipulihkan dan bahkan yang terluka disembuhkan.

BACA JUGA:
Panen 34 Ton Jagung, Camat Laut Agus Supratman: Saya Buat Dulu Lalu Bicara, Jangan Bicara Dulu Baru Buat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More