Pegiat Konservasi Desak Pemerintah Hentikan Rencana Pembangunan Sarpras di TNK

Sebagaimana diberitakan, pemerintah segera membangun sarana dan prasarana (sarpras) di kawasan Loh Buaya-Pulau Rinca-Taman Nasional Komodo yang menelan biaya sebesar Rp67 Milyard. Investasi sebenar itu untuk membangun sarpras jalan gertak elevated (3.055 M2), penginapan petugas ranger dan peneliti, area pemandu wisata seluas (1510M2), pusat informasi (3895 M2), pos istirahat (318 M2) dan pos jaga (216 M2).

Sebagai bagian dari sarpras ini juga akan dibangun sumur bor, dipasang pipa sepanjang 144 (M2), pengaman pantai sepanjang 100 meter, pembangunan dermaga seluas 400 meter persegi dengan panjang 100 meter dan lebar 4 meter melalui Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM).

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri telah mengeluarkan izin bagi pembangunan resort dan sarana wisata swasta, yaitu PT Komodo Sagara Lestari (PT KSL) di atas lahan seluas 22,1 hektar di Pulau Rinca. Izin juga diberikan kepada PT Komodo Wildlife Ecotourism di atas lahan seluas 426,7 hektar di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

BACA JUGA:
GARDA TTU Menolak Politik Nasdem Dalam Pilkada 2020 di KabupatenTimor Tengah Utara
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More