
Paus Fransiskus Terima Kado Lipa Prenggi Sikka dan Topi Songke Manggarai di Lapangan Basilika Santo Petrus Vatikan
Sewaktu menerima dua kenangan itu, lanjut Romo Donnie, reaksi Bapa Suci sangat gembira yang ditandai dengan senyuman tulus. Melihat senyuman Bapa Suci, saya tidak dapat berkata-kata, padahal saya sudah siapkan apa yang harus saya katakan. Lalu teman kelas saya yang duduk tepat di samping menyampaikan kepada saya untuk menjelaskan kedua kenangan yang saya bawa. Saya mengatakan Tenun ikat ini namanya Lipa Pranggi berasal dari Maumere-Indonesia terbuat dari bahan-bahan alam ditenun secara manual. Ini simbol kehormatan dan biasa digunakan oleh para pria dalam suatu acara resmi. Sedangkan yang satunya adalah Topi berbentuk seperti Peci yang terbuat dari Songke Manggarai ditenun secara manual, juga digunakan oleh para pria selain lambang kehormatan juga kepemimpinan.Kedua kenangan ini berasal dari kampung orang tua saya, kata Romo Donnie anak ke-9 dari 10 bersaudara pasangan Bapak Portasius Tarsisius (alm) dan Mama Veronika Nanut (almh).
Bapa Suci dengan sabar mendengarnya dan tetap tersenyum, dan pada akhirnya beliau mengangguk dan mengatakan grazie mille (terima kasih) sambil memberkati saya, kata Romo Donnie.