Paus Fransiskus: Nabi Ekologis Gemakan Dunia (Mengenang Kepergiannya Kepada Keabadian)
Oleh Dionisius Ngeta, Pemerhati Orang dengan Gangguan Jiwa
Untuk itu sikap semena-mena terhadap alam siptaan adalah sebuah pelanggaran moral dan etika seorang beriman kepada Sang Pencipta. Kita mesti memiliki kesadaran iman ala Santo Fransiskus. Baginya, seluruah elemen alam ciptaan adalah saudara dan saudari serahim dari Pemilik, Allah itu sendiri. Bahkan ia melihat dunia sebagai “God’s book”, buku yang menggambarkan tentang kekuatan, kasih dan perhatian Allah terhadap manusia. Ia meyakini bahwa inkarnasi menyucikan semua kehidupan dan Allah menyatakan diri-Nya dalam seluruh ciptaan dalam keilahian-Nya.
Ketamakan Sumber Krisis Spiritual
Paus Fransiskus menyebut ketamakan atau keserakahan industri telah melahirkan “kebudayaan sampah”. Alam ciptaan Tuhan bahkan Manusia dianggap sebagai barang semata yang bisa digarap dengan semena-mena, tanpa etika dan moral.
Manusia kontemporer cenderung berpikir bahwa ketersediaan sumber daya alam adalah untuk dieksploitasi semata demi keuntungan dan peningkatan ekonomi tak terbatas. Meraka merasa berhak atasnya dan mengeksploitasinya tanpa etika dan rasa solidaritas sebagai sesama ciptaan.