Pasutri Difabel Asal Nita dan 36 Disabilitas Ikuti Pelatihan Menjahit, Las, Salon, Pengolahan Makanan, dan Bengkel
Harus Percaya Diri dan Mandiri
Wakil Bupati Sikka Romanus Woga dalam sambutannya saat membuka pelatihan antara lain meminta para difabel untuk selalu percaya diri dan mandiri apa pun kondisinya. “Karena semua orang sama. Karena itu,
saya minta agar kita harus percaya diri dan mandiri,” kata Wabup.
Wabup Romanus menggarisbawahi bahwa tugas pemerintah salah satunya memampukan dan meningkatkan pendidikan dan keterampilan rakyatnya. “Inilah salah satu tugas pemerintah yakni berupaya maksimal untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilan bagi semua orang, termasuk difabel. Karena itu, pelatihan ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan difabel,” katanya.
Wabup Romanus pada kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial RI, Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Efata Kupang,instruktur dan para
pendamping yang dengan caranya masing-masing menyelenggarakan dan menyukseskan pelatihan ini.
Sementara Perwakilan Balai Rehabilitas Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Efata Kupang Sam Umbu Zaza dalam laporannya antara lain mengemukakan bahwa 38 difabel yang mengikuti softskill ini akan didampingi oleh pendamping dan instruktur dalam upaya mendalami pelbagai keterampilan seperti menjahit, pertukangan, salon, las, bengkel motor, dan aneka keterampilan lainnya.“Kegiatan akan
berlangsung selama 16 hari dimulai sejak Selasa (26/10) hingga 16 kali pertemuan ke depan,” katanya.