Pastoral Ekonomi Berkelanjutan

Oleh. : Fransiskus Ndejeng *) 

Hal ini berdasarkan hasil rapat sosialisasi Dewan Pastoral Keuskupan Ruteng beberapa waktu lalu (sekitar 27 Januari 2023) dan Rapat penyusunan Program Kerja Paroki Roh Kudus Labuan Bajo pada 3-4 Pebruari 2023 serta rapat persiapan panitia Paskah dan Pentekosten, Minggu, 26 Pebruari 2023 di ruang Rapat DPP dan DKP Paroki Roh Kudus Labuan Bajo yang dihadiri oleh sejumlah perangkat organisasi Paroki, yaitu Ketua KBG, Ketua Seksi, dan para Pengurus Inti Paroki Roh Kudus Labuan Bajo yang telah mendapat restu dari pastor Kepala Paroki Roh Kudus Labuan Bajo, RD Lorens Sopang, Pr.

Berdasarkan pengamatan dan refleksi penulis selama ini, Gereja Keuskupan Ruteng yang meliputi tiga wilayah Kabupaten, yaitu Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur dengan jumlah umat Katolik mencapai 900 ribu umat ini, “perlu diangkat ke permukaan”. Secara ekonomi masih jauh dari harapan kemajuan dan pertumbuhan ekonominya.

Buktinya, masih sangat tinggi tingkat stunting. Masih ada wilayah Kabupaten, Kecamatan dan Desa yang miskin. Bahkan di beberapa wilayah ada yang miskin ekstrem. Perlu didongkrak dan digenjot agar bisa tumbuh sehat jasmaniah dan rohaninya, lancar membayar sumbangan gereja mandiri yang merupakan kewajiban tahunan bagi setiap umat basis, dan bentuk partisipasi lainnya. Sesuai dengan visi pembangunan pemerintah dan visi pembangunan pastoral ekonomi berkelanjutan bagi kepentingan sumber daya manusia yang berkualitas di Keuskupan Ruteng, dan Paroki Roh Kudus Labuan Bajo khususnya.

BACA JUGA:
Makna Pancawindu SMAK Santu Ignatius Loyola Labuan Bajo
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More