
Pastor, Pendeta, Imam Masjid Puji Patriotisme Rawat Toleransi di Momen HUT RI ke-80 Kecamatan Reok
Laporan Walburgus Abulat (Jurnalis Florespos.net & Pojokbebas.com, dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)
“Formasi kreasi di atas mengacu pada momen bersejarah proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945,” kata Didimus.

Didimus menambahkan bahwa pola lantainya yang sederhana memberikan kesan akan kesahajaan hidup bersama menuju pola tingkah dan pola laku yang harus seiring dan sejalan dalam membangun kehidupan bermasyarakat sesuai norma dan kaidah adat istiadat,” kata Didimus Dahur.
Disaksikan media ini, usai atraksi Sae Ndundundake dilanjutkan dengan penampilan pelbagai atraksi yang dibawakan para siswa dari pelbagai sekolah di antaranya Goyang Putar ke Kiri dank e Kanan oleh PAUD Wae Belang; tarian caci oleh Paud SPS Mandiri Jaya, tarian kreasi bersama oleh TK Persatuan Reo, tarian kreasi 17 Agustus oleh RA Nurul Huda Reok, lalu Goyang Stecu oleh TK Negeri Reok, tarian kreasi dari MIS As Salam, dilanjutkan Drama Teatrikal dan Orasi Kemerdekaan oleh MTs An Najah, dan atraksi Caci dari Sanggar Wela Momang” SMPN I Reok.
