PERSIAPAN menyambut paskah adalah salah satu momen paling ditunggu di Manggarai. Banyak paroki menyelenggarakan pertandingan sepak bola. Entah sejak kapan tradisi itu dimulai, belum ada yang ungkapkan.
Yang penting buat pemain, unjuk kelebihan menggocek bola harus disiarkan saat itu. Semangat menjungkal lawan berada di titik paling tinggi. Semua kemampuan terbaik, termasuk persiapan apapun dikerahkan untuk momen itu.
Termasuk dalam daftar itu adalah dukun yang konon bisa bikin bola meliuk hingga mengarahkan warna dalaman. Semuanya itu katanya akan menentukan hasil pertandingan.
Saya ingat, meskipun memori sudah mulai pudar, pemain-pemain berapi-api meyakini kekuatan mantra sang dukun. Tadinya bola lurus ke pojok gawang dan sepertinya bakal tak terjangkau kiper (penjaga gawang), sekonyong-konyong bola itu minggat keluar gawang.
Mereka sebut itu “mbeko piur” atau magic yang bikin bola menjauhi gawang. Dukun yang biasanya cukup berumur akan terlihat ada bersama tim. Ketika pertandingan dimulai, posisi sang dukung juga diatur. Dia bisa berdiri di belakang gawang atau acap kali memegang bola yang keluar gawang.