Pasar Digital Tidak Adil Terhadap Produk Dalam Negeri
Seharusnya, kata Presiden, penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 270 juta jiwa menjadi konsumen paling loyal untuk produk-produk dalam negeri.
“Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan,” ujar Presiden.
Terkait harapan Presiden tersebut, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan kampanye cintai produk Indonesia dibandingkan produk impor yang digaungkan Presiden merupakan respons terhadap praktik perdagangan digital yang berperilaku tidak adil terhadap UMKM.
Presiden Joko Widodo mengingatkan, praktik perdagangan digital saat ini membunuh UMKM. Untuk itu, kita harus membela, melindungi, dan memberdayakan UMKM agar naik kelas,” jelas Mendag
Namun demikian, Mendag menegaskan, pernyataan tersebut bukan berarti Presiden anti impor. Di bagian lain sambutannya, imbuh Mendag, Kepala Negara juga menyatakan bahwa Indonesia bukan bangsa yang menyukai proteksionisme karena sejarah membuktikan bahwa proteksionisme justru merugikan. Tetapi Indonesia juga tidak boleh menjadi korban ketidakadilan dari raksasa digital dunia. Transformasi digital adalah win-win solution bagi semua pihak.