Partisipasi Semesta: Pilar Pendidikan Bermutu untuk Semua (Sebuah Refleksi)
Oleh: Fr. M. Yohanes Berchmans, Bhk
Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Semoga pendidikan yang lebih maju dan inklusif dapat benar-benar terwujud demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Partisipasi Semesta
Partisipasi semesta (universal participation) adalah keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat mulai dari pemerintah, pendidik, siswa, orang tua, hingga sektor swasta dan komunitas dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan. Konsep ini menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi kolaborasi kolektif untuk memajukan generasi bangsa.
Relevansi dengan Tema Hardiknas 2025:
Jika tema Hardiknas 2025 mengusung semangat seperti Pulihkan Pendidikan, Majukan Generasi atau Merdeka Belajar, Gotong Royong Digital, partisipasi semesta menjadi kunci karena: 1). Pemerintah: Menyediakan kebijakan pro-pendidikan (contoh: perluasan program Merdeka Belajar, infrastruktur digital). 2). Guru/Dosen: Berinovasi dalam metode pembelajaran dan penguatan karakter peserta didik. 3). Orang Tua: Mendukung proses belajar di rumah dan membangun nilai moral. 4). Peserta didik/Mahasiswa: Aktif mengembangkan keterampilan dan kepedulian sosial. 5).Masyarakat/Swasta: Berkontribusi melalui CSR (Corporate Social Responsibility), beasiswa, atau program literasi.