Apalagi semua kita tahu bahwa polisi, jaksa, KPK berada dalam kendali eksektutif, dan pengendali utama eksekutif adalah Presiden Jokowi.
Bahkan bukan hanya pengendali dalam perspektif fungsional, tetapi juga para penegak hukum itu memiliki kedekatan historis di masa lalu saat Joko Widodo masih menjabat Wali Kota Solo.
Kapolri Listyo Sigit pada tahun 2011 menjabat Kapolres Surakarta, pada saa itu, Joko Widodo menjadi Wali Kota Surakarta.
Demikian juga dengan Pangliam TNI Agus Subiyanto. Saat Agus menjadi Komandan Kodim 0735/Surakarta, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Kita semua tahu, Kapolri memiliki peran fundamental dalam proses penegakan hukum di Indonesia.
Tentang Jaksa Agung, meski diakui berasal dari professional, namun, posisinya adalah bagian dari eksekutif di mana Presiden Joko Widodo dapat mengendalikannya.
Jadi jelaslah. Kekuasaan presiden yang sangat besar saat ini dan melampaui partai politik. Hal itu disebabkan karena partai politik kita di Indonesia ini tidak sukses membenahi dirinya sendiri.