Partai Politik Berhentilah Menjadi Pengkhianat Suara Rakyat

Oleh Julius Salang

Dengan kata lain, Pemerintahan Prabowo-Gibran akan didukung oleh 71.84 persen suara di parlemen. Itu berati, hanya tertinggal PDIP yang akan menjadi partai oposisi.

Dengan kondisi dukungan kuat parlemen, sudah bisa diduga bahwa kebijakan-kebijakan politik pembangunan dalam masa pemerintahan Prabowo-Gibran akan berjalan mulus, tanpa tantangan dan hambatan kritis yang berarti.

Kondisi seperti itu merupakan ancaman bagi pertumbuhan demokrasi secara sehat dan wajar. Demokrasi yang tidak sehat akan menciptakan dampak yang tidak baik bagi kemajuan bangsa dan negara.

Demokrasi yang tidak sehat dapat menciptakan ketidakstabilan politik.

Coba dibanyangkan, ada 40.971.906 juta warga negara yang menghendaki perubahan dan oleh karena itu mereka memilih Anis dan Muhamin pada Pilpres.

Mereka menghendaki perubahan karena dampak dari kebijakan pembangunan yang sedang berjalan sekarang tidak kondusif bagi mereka untuk merealisasikan hak-hak sipil, politik, sosial dan ekonomi mereka.

Idealnya, partai pengusung mereka akan terus mengolah harapan dan aspirasi ini dalam proses politik kebijakan pembangunan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran secara politik melalui parlemen.

BACA JUGA:
Jokowi Sebut Anggaran Covid-19 Baru Terealisasi 19 Persen
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More