Pariwisata Berbasis Kuliner Lokal di Labuan Bajo

Salah satu kendala yang dihadapi adalah masih terbatasnya pengetahuan terkait pentingnya estetika dan desain dalam suatu usaha. Termasuk dalam hal ini usaha subsektor kuliner sebagai salah satu kontributor terbesar Pendapatan Domestik Bruto ekonomi kreatif tiap tahunnya.

Kuliner dan Pariwisata merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keduanya memiliki hubungan yang sangat erat.

Oleh karena itu, sebagai destinasi wisata super prioritas, Labuan Bajo dinilai perlu memiliki destinasi wisata kuliner khas lokal yang didukung pelaku kuliner masyarakat setempat dengan gerai-gerai unik yang merepresentasikan tradisi dan budaya lokal.

Untuk mendukung kuliner khas lokal di Labuan Bajo,  Kemenparekraf dan Baparekraf menginisiasi Bedah Gerai Kuliner.

Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Inovasi dan Kreativitas Kemenparekraf/Baparekraf, Josua Puji Mulia Simanjuntak mengatakan program Bedah Gerai Kuliner dilaksanakan untuk mengubah gerai-gerai yang ikut serta dalam program ini agar dapat menampung dan melayani wisatawan yang datang ke gerainya dengan lebih baik.

BACA JUGA:
Cabut Izin Usaha PT SIM di Pede Berdampak Buruk Terhadap Pendapatan Daerah
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More