Karena itu, pembelajaran bahasa Indonesia di SMA, termaktub lebih jelas dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada tahapan kegiatan inti dengan dicantumkan pula lima aktivitas dasar yang menjadi fokus dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai upaya meningkatkan kompetensi siswa, yakni literacy (literasi), Critical Thinking (berpikir kritis), Collaboration (Kerja Sama), Communication (Komunikasi), dan Creativity (Kreativitas). Sebuah paradigma baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan penekanan pada keterampilan berkomunikasi dalam berbahasa Indonesia dari pada kemampuan menguasai tata bahasa. Siswa diberikan stimulus untuk mengumpulkan informasi dalam kegiatan literasi. Aneka pertanyaan disiapkan guru untuk memacu kemampuan berpikir kristis dan keterampilan mengomunikasikan pengetahuan dalam kelompok dengan mempresentasikan dan menyimpulkan.
Tentu saja kerja sama antarsiswa akan terjalin lebih maksimal dan memberikan efek saling menghargai satu sama lain dalam berdiskusi secara terbimbing dalam pembelajaran sambil semakin menguatnya materi yang sedang dipelajari. Dengan mudah siswa mengidentifikasi pertanyaan, mengumpulkan dan mengolah informasi, serta dengan baik dan lebih santun dalam mengomunikasikan sesuatu dalam kelompok. Kesantunan dalam berkomunikasi antarsiswa akan terasa lebih meyakinkan dan kecermatan terlatih dalam upaya penguasaan pengetahuan yang dipelajari.