Panggil dari Jauh; Narasi Mgr Vincent Sensi Potokota
Oleh Gerard N. Bibang, alumnus IFTK Ledalero, pernah bekerja di Deutsche Welle di Koeln dan Radio Nederland Wereldomroep di Hilversum, sekarang tinggal di Jakarta.
Sampai jumpa di surga, uskupku yang baik hati! Dari jendela kecil surga, sudilah mendengarkan doa kami sekeluarga, yang saya tulis minggu malam setelah beberapa jam engkau berangkat ke rumah bapa:
KAMPUNG HALAMANMU BUKAN LIO
Sepanjang-panjang kakimu melangkah
Hingga minggu sore sembilanbelas november berakhirlah sudah
Jiwamu gerimis dan wajahmu penuh senyuman
Sebab siapapun tak kan kuat hati menahan
Jika tangismu tak disembunyikan
Damailah dalam semesta ruang waktu keabadian
Itulah kau punya kampung halaman sekarang
Setiap orang kau sapa dengan nama
Kau tidak pernah anggap kata pepatah apalah arti sebuah nama
Setiap nama medan tersiar cinta dan kasih-sayang
Kau anak Lio dan akhirnya menjadi penduduk bumi
Tetapi kampung halamanmu bukan Lio, bukan di Ende, bukan di sini
Kampungmu nun jauh di angkasa tinggi
Yang paling mengerti seluk beluk bumi
Serta paling menyayangi penduduk planet aneh ini
Maka kau dikirim ke sini
Dengan daftar tugas yang tersembunyi
Siapapun yang melatih telinga batinnya
Pasti merasakan betapa sejati cinta yang kau berikan.
*(gnb:tmn aries:kamis:23.11.23: hari pemakaman Uskup Vincent Sensi di Ndona)