Pangdam XVIII/Kasuari: Mari Bangun Komunikasi Konstruktif dalam Merajut Kebinekaan dan Menolak Rasisme
“Saya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari akan berusaha bekerja keras dan bermanfaat buat tanah Papua Barat ini. Maka ketika ada program 1000 Bintara Otsus, saya berjuang mati-matian agar sukses, aspirasi masyarakat harus dapat, bagaimana keadilan bisa saya jaga, bahwa setiap kabupaten harus ada perwakilannya. Putra-putra terbaik Papua harus masuk jadi TNI sehingga anak-anak generasi muda Papua Barat semua terlibat, jangan ada yang merasa tidak ikut dalam membangun Indonesia ini.
Intinya, sebagai tokoh dan pemimpin kita harus memiliki Integritas, bisa menciptakan kedamaian. Kita juga harus bisa melanjutkan tongkat estafet (kepemimpinan), menyiapkan sumber daya (SDM), serta mampu merajut dan menguatkan kebinekaan jangan sampai pecah,” katanya.
“Mari kita terus tingkatkan wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan membela negara ini. Kita tidak terbayang kalau sampai detik ini kita masih dijajah Belanda, mungkin kita tidak bisa seperti sekarang ini, bebas merdeka, bisa kemana-mana, bisa sekolah dan sebagainya,” ajaknya.