Pangdam XVIII/Kasuari: Mari Bangun Komunikasi Konstruktif dalam Merajut Kebinekaan dan Menolak Rasisme
Berbicara tentang rasisme, Mayjen I Nyoman Cantiasa minta agar warga masyarakat tidak terprovokasi dengan berbagai informasi yang beredar. Peristiwa rasisme yang menimpa Natalius Pigai mari kita serahkan dan percayakan kepada aparat penegak hukum. Kasus rasis yang ada di Indonesia sangat berbeda dengan tindakan rasis yang terjadi di luar negeri, misalnya di Negara Amerika Serikat.
“Kita ini bukan pendatang tapi kita lahir di tanah air kita sendiri. Ada yang lahir di Ambon, Kupang, dan di Papua sebagai orang yang punya ras Melanesia, kulit hitam dengan rambut keriting,” ujarnya.
Untuk itu, diharapkan masyarakat tidak terpengaruh, apalagi dengan beredarnya berita-berita palsu (hoaks/hoax) yang tersebar di media sosial dan hal itu sangat menyesatkan. Warga masyarakat hendaknya bijak dalam bermedia sosial.
Di bagian lain Mayjen I Nyoman Cantiasa berjanji akan terus berjuang untuk masyarakat Papua Barat, salah satunya dengan konsisten mengawal jalannya Program 1000 Bintara TNI AD yang dihasilkan melalui jalur Otsus. Karena hal itu merupakan sudah perintah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad), maka harus sukses. Mereka nantinya akan membangun tanah Papua ini sebagai Babinsa di Koramil-Koramil di jajaran Kodam XVIII/Kasuari.