Pancasila pada Seutas Senyuman

Oleh: Bernadinus Steni

Andaikan tindakan itu dilakukan oleh 1000 orang, 10.000, lalu 100.000 dan seterusnya. Bukankah dunia ini menjadi demikian pemarah yang sesudahnya berlipatganda memancing kemarahan berikutnya.

Kemarahan disebutkan oleh studi ilmiah sebagai emosi yang mengawali semua jenis perang dan tindakan bengis terkeji dalam sejarah manusia. Sementara senyuman membuat hidup lebih beradab, lebih bahagia, dan umur panjang.

Pancasila  cukuplah dimulai dari dengan senyum ke anggota keluarga tiap hari dan menyapa tetangga bila ada perjumpaan. Saya, anda, dan mungkin banyak warga negara lainnya tidak sanggup berbuat besar.

Karena memang tidak kuat untuk bernarasi besar. Porsi sebagian orang mungkin hanya sampai di keluarga, tetangga dan teman kerja.

Modalnya hanya memaksa diri untuk senyum tulus, gratis pula, ra mbayar !! Itulah Pancasila. Selamat berPancasila dengan senyuman tulus tiap hari.

BACA JUGA:
Bertemu Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Alumni PMII Dukung BPIP Diatur Dalam Undang-Undang
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More