Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian I)
(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)
Karya seni orang Manggarai ini sangat bervariasi dari leksikal integrasi jiwa dan raga orang Manggarai karena penyatuannya dengan alam. Penyatuan jiwa dan raga manusia dengan alam di Manggarai membuat lahirnya karya seni agung ini. Lalu mereka menggunakannya sebagai budaya yang secara terus menerus membentuk karakter manusia sampai dengan manusia Manggarai survive dari zaman ke zaman. Peradaban seperti itu ada yang bergerak ada juga yang tidak bergerak. Karya agung ini bisa dipindah-pindahkan ke mana saja orang Manggarai itu berada dan bepergian. Karya agung berupa seni tari, seni suara, seni patung, seni lukis, seni anyam, seni bersyukur, seni menerima tamu, seni mendirikan bangunan, seni menerima mengantar tamu, seni berkomunikasi dengan sesama, seni berkomunikasi dengan alam, seni berkebun. Semuanya merupakan karya agung yang melekat dengan jiwa dan raga orang Manggarai.
Fundasi dasar atau asas Negara yaitu Pancasila sesungguhnya sudah lahir di Manggarai jauh lebih tua dari lahirnya Negara RI ini. Pancasila bukan semata hanya berasal dari tulisan Mpu Tantular dalam karyanya buku Sota Soma tetapi sesungguhnya Pancasila itu sudah ada di seluruh Nusantara termasuk di Manggarai.