Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian 3)

(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)

Ben Senang Galus, dalam bukunya tentang Kuasa kapitalis dan matinya nalar demokrasi telah membahas tentang karakter pemimpin membunuh rakyat melalui politik rente(Ben Senang Galus.2017.Kuasa Kapitalis dan Matinya Nalar Demokrasi. Penerbit Beta. Yogyakarta. Hal.8)

Galus, dalam bukunya menjelaskan bahwa politik rente yang dicapai dengan beli suara telah menaklukan seluruh system kehidupan rakyat. Janji manis politik rente adalah memberikan kemajuan bagi rakyat dengan memanfaatkan seluruh potensi pada rakyat. Janji ini, benar-benar menjual nilai pancasila pada sila kelima yaitu keadilan social bagi seluruh rakyat. Maka dengan janji itu terpaksa semua rakyat percaya demi untuk mencapai sebuah kesejahteraan social. Bahkan sumber daya mereka pun dijual, harga diri sekalipun dijual, demi untuk memenangkan kontestan mereka.

Kebohongan! Dasar tidak beradap. Melupakan ajaran budaya akan merusak bangsa. Maka kutukan pun menjemput mereka. Politik palsu ini semakin merusak citra anak bangsa yang dibentuk dari budaya leluhur. Akibatnya melahirkan perbedaan pandangan tentang reformasi politik. Pergeseran politik ini sudah muncul sejak pemilu 1999 dengan terbentuk kembalinya DPR yang mempunyai strategis untuk pemberantasan korupsi dengan disetujinya UU no.20 tahun 2001 tentang perubahan UU no.31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi (Benny K.Harman. 2012. Negeri Mafia Republik Koruptor.Menggugat peran DPR reformasi.Penerbit Lamalera. Hal. 309-317). Benny K.Harman, dalam bukunya menjelaskan tentang korupsi di negeri ini telah merusak Negara selain merugikan keuangan Negara juga merugikan hak-hak social dan perekonomian masyarakat. Selain itu, Benny juga menjelaskan bahwa korupsi telah menciptakan jaringan kerja yang merampas kekayaan negeri ini maka karena itu para koruptor harus ditangkap dan dihukum.

BACA JUGA:
Po*, Lebih Hebat dari “Bang Lawo”
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More