Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian 3)

(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)

Untuk menjawab pertanyaan di atas adalah kita harus menekuni budaya. Dalam budaya itu ada kekuatan Tuhan karena itu kekuatan budaya adalah kekuatan Tuhan sendiri. Jika kita melakukan pemujaan terhadap Tuhan dalam budaya maka budaya itu menjadi sempurna dan Tuhan hadir dalam budaya itu sendiri. Tuhanlah yang melindungi kita dari bencana alam, sengatan lintrik, atau pun bencana lain di atas muka Bumi ini. Dengan melaksanakan budaya dengan sempurna maka alam pun bersahabat dengan kita, alam dan isinya tunduk kepada kita.

Bila kita melupakan budaya, kita akan menjadi serakah. Kita pasti selalu jatuh dalam pelanggaran atau melakukan perbuatan melawan hukum. Alam tidak bersahabat dengan kita. Tuhan, leluhur dan Alam menjadi terpisah dengan kita. Keterlepasan kita dengan tiga unsur utama ini dalam budaya merupakan kehilangan kekuatan kepribadian kita sebagai manusia normal. Ketika kita manusia dilahirkan tanpa budaya, maka pribadi yang kosong itu pun akan mencari bentuk. Mengapa ? jawabannya karena pribadi manusia tanpa budaya adalah manusia yang kosong. Manusia tanpa budaya sama seperti binatang, atau sedikit berbeda dengan binatang hanya dalam rasional saja. Tetapi bagimana pun kepribadian tanpa budaya, akan menjadi pribadi yang mudah digoyang oleh masuknya pengaruh-pengaruh dari luar.

BACA JUGA:
Berani Mengkritik
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More