Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian 3)

(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)

Cegah Covid-19 Masuk Desa, Tingkatkan Surveilance Puskesmas
Konstantinus Hati, S.ST.,M.kes
Oleh: Konstantinus Hati, S.ST.,M.Kes

  

Mori Kraeng Sebagai Sebutan Ketuhanan Bagi Orang Manggarai

MORI Kraeng adalah sebutan orang Manggarai untuk Tuhan Yang Maha Esa. Di mana-mana orang Manggarai mengakui wujud tertinggi adalah wujud yang mengatur secara mutlak terhadap segala sesuatu. Pengakuan Ketuhanan yang Maha Esa bagi Orang Manggarai bukan karena adanya Agama tetapi sudah lahir sejak cikal bakal manusia Manggarai itu ada. Bentuk pengakuan itu sudah terejawantahkan dalam kehidupan Manggarai. Budaya Manggarai sudah muncul berjuta-juta tahun sebelum kemerdekaan RI. Sifat ketuhanan ini menyebabkan mudahnya agama baru yang diimpor dari luar mudah masuk dan berkembang di Manggarai karena sudah memiliki perilaku hidup mengakui adanya wujud yang maha tinggi yaitu Tuhan.

Orang Manggarai memiliki budaya pemujaan terhadap Allah yang tidak kelihatan dalam berbagai ritus-ritus kebudayaan. Seperti ritus bersyukur, ritus perdamaian dengan alam, ritus membuka kebun, ritus mengutus anak pergi sekolah, ritus membangun rumah tinggal, ritus membuka kampung baru, ritus mendirikan rumah adat.

BACA JUGA:
Butuh ”Meja Sakti” dalam Keluarga untuk Sekolah dan Masyarakat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More