Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian 3)
(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)
Oleh: Konstantinus Hati, S.ST.,M.Kes
Mori Kraeng Sebagai Sebutan Ketuhanan Bagi Orang Manggarai
MORI Kraeng adalah sebutan orang Manggarai untuk Tuhan Yang Maha Esa. Di mana-mana orang Manggarai mengakui wujud tertinggi adalah wujud yang mengatur secara mutlak terhadap segala sesuatu. Pengakuan Ketuhanan yang Maha Esa bagi Orang Manggarai bukan karena adanya Agama tetapi sudah lahir sejak cikal bakal manusia Manggarai itu ada. Bentuk pengakuan itu sudah terejawantahkan dalam kehidupan Manggarai. Budaya Manggarai sudah muncul berjuta-juta tahun sebelum kemerdekaan RI. Sifat ketuhanan ini menyebabkan mudahnya agama baru yang diimpor dari luar mudah masuk dan berkembang di Manggarai karena sudah memiliki perilaku hidup mengakui adanya wujud yang maha tinggi yaitu Tuhan.
Orang Manggarai memiliki budaya pemujaan terhadap Allah yang tidak kelihatan dalam berbagai ritus-ritus kebudayaan. Seperti ritus bersyukur, ritus perdamaian dengan alam, ritus membuka kebun, ritus mengutus anak pergi sekolah, ritus membangun rumah tinggal, ritus membuka kampung baru, ritus mendirikan rumah adat.