Pancasila dan Budaya Manggarai, Falsafah Hidup Penghuni Bumi Nuca Lale (Bagian 2)

(Salah Satu Akar Pancasila sebagai Dasar Negara Bukan Sebagai Pilar Negara)

Empat. Filosofi gambar wajah manusia bertanduk kerbau. Manusia bertanduk kerbau ini memiliki arti bahwa manusia Manggarai itu adalah binatang yang mulia sifatnya. Dia manusia Manggarai merupakan ciptaan Tuhan yang sama dengan binatang punya naluri, punya akal budi, punya budaya, punya kekuatan yang tangguh seperti kerbau, punyai jiwa kerja keras, saling mengasihi, saling menolong, mampu mengerjakan pekerjaan berat, kuat memikul beban. Sedikit bedanya dengan binatang kerbau adalah manusia memilki akal budi, manusia mempunyai budaya, manusia melaksanakan pemujaan kepada Tuhan, manusia bisa menciptakan segala sesuatu sesuatu dengan memanfaatkan kemampuan daya ciptanya.

Lima. Filosofi Gambar Manusia bertanduk kerbau dan bertopi kayu gasing di atas kepalanya memiliki arti bahwa orang Manggarai mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa yaitu Mori Kraeng. Mori Kraeng adalah Tuhan Yang Maha Esa yang menjadi sumber utama seluruh kehidupan orang Manggarai. Semua pemujaan apa pun bentuknya selalu tertuju kepada wujud tang Maha Tinggi.

BACA JUGA:
Aspek Legal, Kemanusiaan, dan Benefit Ekonomi dari Kisruh Nangahale (Bag.I)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More