
Orang Pintar Restui Tindakan Main Hakim Sendiri; PT Krisrama Pelanggar HAM atau Justeru Korban?
Oleh P. Dr. Alexander Jebadu SVD, Dosen IFTK Ledalero-Maumere
Berapa keuntungan PTK setiap tahun? Jujur. Jawaban adalah nol besar. Tidak ada keuntungan sama sekali. Malahan selalu rugi. Lebih dari itu, PTK beda dengan PT-PT lain. Hasil usaha PTK TIDAK PERNAH dibuat AKUMULASI MODAL alias tampung keuntungan untuk dijadikan modal semakin besar bagi usaha berikut seturut teori KAPITALISME LIBERAL.
Mengapa PTK tidak ada akumulasi modal? Jawabanya jelas. Hasil usaha PTK berupa sayur, ubi, pisang, kelapa, sapi, babi dan kambing yang dihasilkan setiap tahun dari tanah HGU Nangahale dan Patiahu, dari dulu hingga sekarang, selalu langsung disambar alias DIMAKAN TERUS sampai HABIS oleh para mahasiswa calon pastor Senusatengga yang dididik di Seminari Tinggi St Petrus Ritapiret dan di Seminari Tinggi St Paulus Ledalero. Lebih miris lagi. Ppara calon pastor yang makan minum dari susu rahim tanah HGU Nangahale dan Patiahu yang diusahakan oleh PT DIAG Ende dan sekarang oleh PTK ini hanya sekitar 30% yang jadi pastor dan sekitar 70% jadi awam Katolik. Lalu sayang sekali kalau yang 70% ini juga ikut caci maki almarter (Gereja Keuskupan dan Provinsi SVD Ende) sehubunngan dengan kirsrum tanah HGU Nangahale dan Patiahu saat ini. Kalau itu terjadi, pihak ini betul-betul seperti kacang lupa kulit. Sangat menggelikan.