Orang Katolik Bukan Kanibal

Oleh Arnoldus Nggorong, Alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo

Kebersatuan, kebersamaan dengan Ketiga Pribadi ilahi terungkap dalam kesaksian St. Faustina sebagai berikut: “Ketika aku bersatu dengan pribadi yang satu, aku juga bersatu dengan Pribadi yang kedua dan dengan Pribadi yang ketiga sedemikian rupa sehingga ketika kita bersatu dengan yang pertama, kita juga bersatu dengan kedua Pribadi yang lain sama seperti dengan yang pertama.” (BH. 911). (lihat tulisan saya “Menjadi Sahabat Roh Kudus” Poskupang.com 19/5/2024)

Di samping itu, dengan memberi perhatian secara istimewa terhadap Tubuh dan Darah Kristus pada Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Gereja hendak mengajak setiap umat beriman untuk mencintai ekaristi. Sebab bila sudah mencintai ekaristi, maka dengan sendirinya ekaristi dijadikan sebagai pusat hidup kaum beriman. Lagipula para Bapa Gereja melalui dokumen Konsili Vatikan II mengatakan, ekaristi adalah sumber dan puncak kehidupan kristiani (bdk. LG 11; SC 10).

Lebih dari itu, di dalam ekaristi Yesus sungguh hadir. Tentang kehadiran Yesus yang nyata di dalam ekaristi Paus Urbanus IV dengan tegas mengatakan: “Dalam Ekaristi, Kristus di dalam hakekat-Nya sendiri ada bersama kita.” Sebab ketika mengatakan kepada para rasul-Nya bahwa Ia akan naik ke Surga, Ia berkata, “Lihatlah, Aku akan menyertaimu selamanya, bahkan sampai akhir zaman” dan dengan demikian menghibur mereka dengan janji yang besar bahwa Ia akan tetap ada dan bersama-sama dengan mereka bahkan dengan kehadiran secara jasmani.” (Paus Urbanus IV, Transiturus de hoc mundo, 11 Agustus 1264).

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More