
Orang Katolik Bukan Kanibal
Oleh Arnoldus Nggorong, Alumnus STFK Ledalero, tinggal di Labuan Bajo
Untuk memahami kata-kata Yesus di atas mesti dibaca dalam konteks perutusan Yesus dan alasan mendasar perutusan-Nya. Allah Bapa mengutus Putera-Nya, Yesus, untuk menyelamatkan manusia. Alasan paling mendasar perutusan Yesus adalah kasih-kerahiman Allah yang tidak terbatas dan tak terselami.
Kedua point tersebut terangkum dalam teks Yoh. 3:16 yakni “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Sekali lagi, kata mengaruniakan di sini memiliki makna yang amat mendalam yang merujuk pada belaskasih-kerahiman Allah sebagai semata-mata inisiatif Allah sendiri tanpa jasa dan perbuatan baik manusia.
Seturut Georg Krichberger dalam bukunya “Allah Menggugat”, penulis injil Yohanes menggunakan kata sarx yang sama artinya dengan “daging”. Kata “daging” yang dimaksudkan adalah seluruh pribadi Yesus sebagaimana tampak dalam teks Yoh. 6:57: “Barangsiapa memakan Aku, akan hidup oleh Aku.”