
Nota Kesepakatan Pemerintah Pusat dan Gereja Tentang Eksploitasi Panas Bumi Wae Sano, Mabar
Sebelum nota kesepakatan ini terjadi, Uskup Ruteng telah menyampaikan kecemasan dan keberatan sebagian masyarakat lokal terhadap rencana proyek tersebut.
Masyarakat melalui Uskup Ruteng menyampaikan bahwa masyarakat kwatir proyek tersebut dapat membahayakan keselamatan warga dan merusak ruang kehidupan mereka, seperti tanah, lahan pertanian, air, dan danau Wae Sano beserta ekosistemnya.
Selain itu, rencana proyek tersebut juga telah menimbulkan ketegangan sosial di kalangan masyarakat setempat.
Nota kesepakatan yang dibuat ini merupakan payung kerja sama yang mantap untuk menjawab keresahan masyarakat lokal tersebut sekaligus mencari model pembangunan geothermal yang mengedepankan aspek keamanan dan keselamatan warga lokal serta meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.
Dalam MoU ini dinyatakan beberapa komitmen yang akan dipenuhi oleh Pemerintah yaitu:
- Berkomitmen untuk menjaga kelestarian sosial lingkungan termasuk kelangsungan keanekaragaman hayati dan ekosistem sebagai penyangga kehidupan, keberlanjutan sosial termasuk kegiatan ekonomi dan kegiatan budaya serta situs warisan budaya termasuk sistem pertanian lingko dan/atau daerah keramat, serta kesehatan dan keselamatan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan Penyediaan Data dan Informasi Panas Bumi di area panas bumi Wae Sano.
- Untuk itu, akan dilakukan kajian tentang titik eksplorasi dan lokasi Well Pad yang sesuai dengan komitmen ini.
- Akan menyusun konsep Community Development yang berbasis potensi setempat antara lain dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, pertanian, perkebunan, peternakan, pengembangan infrastruktur (jalan, air bersih, kesehatan, pendidikan) dalam kerja sama dengan instansi-instansi pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
- Akan melakukan Komunikasi yang dialogial dan partisipatif terutama dengan masyarakat Wae Sano.
Sedangkan pihak Gereja Keuskupan Ruteng akan berkomitmen untuk :
- Menjadi gembala yang mengayomi semua pihak dalam rangka menemukan solusi komprehensif terhadap program pemanfaatan panas bumi di Wae Sano yang membawa manfaat bagi semua pihak.
- Memperjuangkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai dalam pembangunan holistik berkelanjutan yang mengutamakan martabat manusia dan kesejahteraan umum serta berbasis pada kearifan lokal dan ramah lingkungan.
- Membantu Pemerintah dan masyarakat dalam menemukan solusi yang tepat dan komprehensif melalui kerja sama yang transparan, jujur dan kredibel.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak FX SUTIJASTOTO Dirjen EBTKE atas nama Pemerintah Pusat menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapa Uskup dan Gereja Keuskupan Ruteng yang ikut bersama-sama dengan Pemerintah mencari solusi komprehensif atas penyelesaian permasalahan geothermal Wae Sano.