Nomen Est Omen, Quo Vadis Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero?

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan dan alumnus STFK Ledalero)

Untuk menunjang rencana perubahan institusi dan pembukaan dua prodi baru, sekarang sedang dibangun gedung baru 3 lantai di kompleks Candraditya, Maumere dengan ukuran 71×32 meter. Proses pembangunan gedung sudah mencapai 70-an%.

Di lokasi yang sama juga pemerintah melalui Kementerian PUPR sedang membangun gedung dengan ukuran yang sama untuk kepentingan pengembangan STFK menjadi IFTK Ledalero.

Kita berharap agar dengan pergantian nama dari STFK menjadi IFTK Ledalero ini plus pelbagai inovasi yang sudah, sedang dan akan terus dilakukan oleh Yayasan Persekolahan Santo Paulus Ende, dan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero akan memberi jawaban pasti kepada kita semua, masyarakat dunia terkait pertanyaan besar ke mana arah/tujuan perubahan ini ke depannya.Melalui penjelasan Dr. Otto Gusti Madung, SVD di atas kita semua tahu bahwa perubahan ini bertujuan untuk menghasilkan manusia NTT, khususnya, dan Indonesia umumnya, yang tidak saja di bidang Filsafat dan Teologi, tetapi juga semua bidang keilmuan lainnya khususnya  Program studi (Prodi) baru yakni Prodi Kewirausahaan dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV). Kedua prodi ini diharapkan dapat mempersiapkan para tenaga kerja asal NTT untuk berkompetisi secara kualitatif di bursa pasar kerja baik pada tingkat nasional maupun internasional.

Berita Terkait
1 Komen
  1. Afifah berkata

    thanks

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More