Nomen Est Omen, Quo Vadis Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero?

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan dan alumnus STFK Ledalero)

Surat perubahan nama itu diterbitkan pada 16 Juni 2022 lalu, ditandatangani Nizam selaku Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.

Selain perubahan bentuk, Kementerian Pendidikan juga mengizinkan IFTK Ledalero untuk menyelenggarakan dua program studi (Prodi) baru yakni Prodi Kewirausahaan dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).

Dr.  Otto Gusti Madung melalui keterangan pers, menyebutkan beberapa pertimbangan mengapa lembaga pendidikan calon imam, itu berubah nama.

Pertama, hingga sekarang STFK Ledalero dikenal sebagai sebuah lembaga pendidikan tinggi yang sangat bermutu di NTT. Akan tetapi kontribusinya terbatas pada bidang filsafat dan teologi.

Pembukaan Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero adalah salah satu ikhtiar untuk memperluas kontribusi SVD (Serikat Sabda Allah) sebagai pemilik lembaga pendidikan tinggi ini dalam  meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara khusus di NTT yang terkenal sebagai wilayah terbelakang dalam bidang pendidikan dan Indonesia pada umumnya.

Berita Terkait
1 Komen
  1. Afifah berkata

    thanks

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More