Nilai-Nilai Pancasila dan Praktek Bhineka Tunggal Ika: Bangga Menjadi Orang Indonesia di Amerika Latin
Oleh Pascual Semaun, SVD, Misioneros del Verbo Divino, Paraguay
Prinsip ketiga, “persatuan Indonesia,” penting untuk mengembangkan rasa memiliki yang melampaui batas geografis. Semboyan Bhineka Tunggal Ika, atau “persatuan dalam keberagaman,” menekankan bahwa meskipun ada perbedaan budaya dan etnis, semua orang Indonesia adalah bagian dari jalinan nasional yang sama. Dalam konteks Amerika Latin, multikulturalisme adalah kenyataan sehari-hari, orang Indonesia dapat menemukan dalam keberagaman ini elemen kebanggaan dan kekuatan yang merayakan kekayaan budaya. Kemampuan orang Indonesia untuk mempertahankan identitas budaya mereka sambil berintegrasi ke dalam komunitas baru menggambarkan esensi Bhineka Tunggal Ika itu sendiri.
Prinsip keempat, “demokrasi yang dipandu oleh kebijaksanaan dalam musyawarah perwakilan,” menyoroti pentingnya partisipasi aktif dan bertanggung jawab dalam kehidupan publik. Dalam konteks internasional, terutama komunitas migran seringkali kurang terwakili, orang Indonesia memiliki tanggung jawab mendampingi dan memperjuangkan integrasi para migran melalui lembaga_lembaga terkait. Dengan terinspirasi oleh etos demokrasi negara, orang Indonesia dapat mendorong dialog konstruktif dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat migran di negara_negara Amérika Latin.