NGUPING!

Oleh:  Yosep Bala Makin, S.Pd

Percakapan kedua gadis cilik itu sebetulnya menampilkan sifat Allah yang telah terinternalisasi dari latar belakang pendidikan spiritual keluarga dan lingkungan dalam mengenal, menghayati, dan mengimani Allah dan kehadiran-Nya di tengah dunia dan di antara manusia. Percakapan mereka kembali mengingatkan saya akan pelajaran Misiologi sewaktu masih kuliah. Dalam pelajaran Misiologi bahwa Allah itu dikenal sebagai yang transenden (menakutkan-mahakuasa) dan sekaligus imanen (dekat-akrab).

Allah dalam konsepnya sebagai pribadi mulia dan mahakuasa. Ia lebih tinggi dan berkuasa terhadap manusia. Manusia lebih dikuasai oleh Allah dalam segala hal. Maka muncul banyak larangan (jangan) yang harus ditaati manusia. Jika manusia berani melanggar larangan itu maka konsekuensinya besar. Allah dimengerti sebagai yang punya kuasa besar, duduk di tempat yang tinggi dengan penuh wibawa dan kuasa. Dia memiliki kuasa untuk memerintah sedangkan manusia adalah makhluk lemah yang mudah dikuasai. Karena itu, larangan-Nya harus ditaati kalau mau selamat. Dari konsep anak ini bisa terbaca bahwa tindakan Allah penuh kuasa itu yang ditakuti. Allah boleh menatang dan menggenggam manusia erat-erat dalam tangan-Nya tetapi juga sesewaktu Allah bisa membalikkan telapak tangan-Nya. Allah menguasai manusia dengan kuasa-Nya yang dahsyat. Karena itu, manusia jangan bertindak di luar jalur Allah atau di luar perintah Allah.

BACA JUGA:
Kominfo Dukung Pengembangan Industri Gim untuk Menopang Ekonomi Digital Indonesia
Berita Terkait
3 Komen
  1. Miany Parera berkata

    Ternyata benar adanya seorang anak akan tumbuh dari hasil menjiplak kelakuan orang tuanya.

  2. Yuyun berkata

    Sangat menarik pater. Berbicara tentang anak kecil memanglah sebuah ketulusan. Mendengarkan mereka berbicara tentang banyak hal, sangat lucu dan naif, mereka hanya berbicara tentang apa yang mereka dengar, apa yang mereka alami, apa yang mereka tonton. Sangat tulus dan apa adanya, tanpa rekayasa. Oleh karena itu, anak-anak memang harus diberikan cintan dan perhatian yang lebih, terutama pelajaran dasar mengenai agama, dan bagaimana cara mereka bersikap.
    Terima kasih pater.

  3. Safril berkata

    INFormasi menarik

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More