Ngobras Bareng Diaz Hendropriyono, Bamsoet Sosialisasikan Tugas, Fungsi, dan Kedudukan MPR RI

Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, akibatnya tafsir Pancasila seperti diserahkan kepada mekanisme pasar bebas. Sekolah/perguruan tinggi boleh memasukan mata pelajaran Pancasila, boleh juga tidak. Setiap orang atau kelompok bebas menafsirkan sila Pancasila sesuai seleranya masing-masing.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memenuhi undangan putera tokoh legendaris intelejen Indonesia Hendropriyono, sekaligus Ketua Umum Partai PKPI
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama tokoh legendaris intelejen Indonesia Hendropriyono, sekaligus Ketua Umum Partai PKPI, Jakarta, Senin (9/11). (Foto istimewa)

 

“Untuk mengisi ruang kosong peran negara dalam membentuk mental dan ideologi bangsa akibat hilangnya Pancasila dari peredaran kehidupan berbangsa dan bernegara, Ketua MPR RI Taufik Kiemas merancang dan melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, yang kemudian diubah menjadi Empat Pilar MPR RI. Terdiri dari Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara; UUD NRI 1945 sebagai konstitusi negara; NKRI sebagai bentuk negara; dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara,” terang Bamsoet.

BACA JUGA:
Bambang Soesatyo Dorong Kuliner Indonesia Sebagai Kekuatan Diplomasi Internasional
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More