Ngada, Kabupaten Tirai Bambu Bikin Presiden Jokowi Jatuh Cinta

Oleh Wall Abulat (Wakil Pemred Florespos.net)

Sedangkan untuk menangani lahan kritis yang ada di lahan milik masyarakat seluas ±23.146,75 Ha dengan jarak tanam 5 x 5 meter dibutuhkan bibit anakan bambu sebanyak ±9.258.700 koker. Dengan biaya pembibitan Rp.2.500,- per koker, maka masyarakat akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp. 23.146.750.000,-

Sedangkan perkiraan untuk gambaran perkembangan jumlah rumpun bambu dan batang bambu pada saat yang akan datang apabila penanaman bambu dapat dilakukan pada lahan kritis yang ada dilahan masyarakat seluas ±23.146,75 Ha dan dalam kawasan hutan seluas ±19.180 Ha, maka dalam kurun waktu 5 – 7 tahun kedepan jumlah rumbun bambu di Kabupaten Ngada sebanyak 184.506 rumpun bambu dengan 70.959.523 batang bambu, sehingga tidak akan mengalami kesulitan bahan baku bambu yang dikelola dengan pendekatan Hutan Bambu Lestari untuk memasok kebutuhan Sentra Industri Bambu yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Ngada.

Ngada, Kabupaten Tirai Bambu Bikin Presiden Jokowi Jatuh Cinta
Bupati Ngada Paru Andreas, S,H., M.H. (kiri) menyerahkan buku berjudul #Satu Tahun, TANTE NELA PARIS untuk TUKA, TUKU, TEKA kepada Pemimpin Umum Florespos.net di Rumah Jabatan Bupati Ngada, Sabtu (25/2/2023) malam. Dalam buku ini juga dibahas secara detail pengembangan bambu di Ngada, upaya pengembangan ke depan, serta hal-hal tekhnis lainnya. Foto Donatus Meak, S.E.
BACA JUGA:
'Nasional is Me: Indonesia Pasti Bisa,' Bamsoet: Penting Tumbuhkan Nasionalisme Bagi Pembangunan Karakter Generasi Muda
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More