Ngada, Kabupaten Tirai Bambu Bikin Presiden Jokowi Jatuh Cinta
Oleh Wall Abulat (Wakil Pemred Florespos.net)
Sedangkan untuk menangani lahan kritis yang ada di lahan milik masyarakat seluas ±23.146,75 Ha dengan jarak tanam 5 x 5 meter dibutuhkan bibit anakan bambu sebanyak ±9.258.700 koker. Dengan biaya pembibitan Rp.2.500,- per koker, maka masyarakat akan mendapatkan tambahan penghasilan sebesar Rp. 23.146.750.000,-
Sedangkan perkiraan untuk gambaran perkembangan jumlah rumpun bambu dan batang bambu pada saat yang akan datang apabila penanaman bambu dapat dilakukan pada lahan kritis yang ada dilahan masyarakat seluas ±23.146,75 Ha dan dalam kawasan hutan seluas ±19.180 Ha, maka dalam kurun waktu 5 – 7 tahun kedepan jumlah rumbun bambu di Kabupaten Ngada sebanyak 184.506 rumpun bambu dengan 70.959.523 batang bambu, sehingga tidak akan mengalami kesulitan bahan baku bambu yang dikelola dengan pendekatan Hutan Bambu Lestari untuk memasok kebutuhan Sentra Industri Bambu yang akan dibangun di wilayah Kabupaten Ngada.