Napak Tilas Gereja Tua Lengko Ajang: Butuh Kolaborasi Bersama untuk Merawatnya

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati, dan Buku Emas Paroki Thomas Morus Keuskupan Maumere)

Podcash ditanggapi  warganet dan mendapatkan apresiasi dengan beberapa indikator di mana hingga Jumat 10  Oktober 2025 secara ditayang/ditonton sebanyak 33.287 tayangan, dengan jumlah interaksi 2.697, like 1.616 dan warganet yang memberikan komentar sebanyak 188.

Berikut ini, komentar beberapa warganet:

Akun bernama Maria Jem menulis “Mari kita bergerak bersama dalam menyongsong satu abad gereja tua Lengko Ajan. Semoga kita bisa.”

Akun bernama Binus Alka menulis “Saksi sejarah pewartaan iman katolik di Manggarai. Semoga Gereja ini sebagai tempat wisata rohani.”

Siprianus Mer menulis “Biarlah ia berdiri sebagai bangunan yang menyaksikan orang Manggarai memulai  jaman Tuhan Yesus. Ini adalah aset dunia di tanah Manggarai Flores.”

Ibu Yuliana Tati Haryatin menulis “Di masa kuliah dulu, saya pernah asistensi di Gereja Tua Lengko Ajang ini. Luar biasa gereja tua ini. Gereja Rekas dan Gereja Lengko Ajang ini adalah saksi sejarah perkembangan iman Katolik di bumi Congkasae. Kemarin (4 Oktober 2025, Red), Gereja tua Rekas juga baru saja merayakan syukur 100 tahun usianya.”

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More