Napak Tilas Gereja Tua Lengko Ajang: Butuh Kolaborasi Bersama untuk Merawatnya

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati, dan Buku Emas Paroki Thomas Morus Keuskupan Maumere)

Dalam tulisan ini, kami memfokuskan uraian pada Gereja tua Lengko Ajang yang pada tahun 2027 mendatang memasuki usia satu abad.

 

Napak Tilas Gereja Tua Lengko Ajang

 

Gereja tua Santa Theresia dari Kanak-Kanak Yesus Lengko Ajang  terletak di Lengko Ajang, Kelurahan Golo Wangkung, Kecamatan Congkar, Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi Nusa Tenggara Tiimur (NTT).

Gereja tua Lengko Ajang didirikan oleh Pater Wihelmus Janssen, SVD. Pastor  asal Jerman ini dipercaya menjadi Pastor Paroki pertama sejak tahun 1927 hingga tahun 1950-an.Pada masa kepemimpinan Pater Wihelmus  gedung Gereja Santa Theresia Lengko Ajang didirikan.

Gereja tua Lengko Ajang bercandi lima  dibangun dengan  arsitektur Neo Gothic Eropa yang dimodifikasi budaya setempat yang terlihat dari salah satu candi/kubahnya (kubah utama) didesain dari  jejaring laba-laba ala rumah gendang Manggarai Raya.

Dalam upaya menyelesaikan bangunan bersejarah yang memiliki panjang 25 meter, lebar 12 meter dan tinggi 18 meter itu,  Pater Wilhelmus Jansen, SVD menggandeng Pemerintah Kedaluan Congkar waktu itu di bawah pimpinan Dalu Frans Santur (alm) dan seluruh elemen umat/warga.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More