Nagekeo: Hakikat Ada yang Belum Tuntas
Oleh Dionisius Ngeta, S.Fil, Putera Bheda Mbamo-Nangaroro Nagekeo Warga RT/RW 018/005 Kel. Wuring Kec. Alok Barat, Kab. Sikka
Jika kita merunut pada sejarah, Hakikat Ada Kabupaten Nagekeo bermula dari pemikiran Otonomi atau Kemandirian terutama dari aspek budaya. Para pejuang awal telah melihat bahwa Nagekeo memang bisa mandiri karena kaya dengan tradisi dan kebudayaan selain sumber daya alam dan manusianya. Nagekeo sangat potensial untuk mandiri, menjadi kabupaten sendiri yang defenitif.
Perspektif dan obsesi kemandirian/otonomi budaya ini menjadi cikal-bakal timbulnya solidaritas, “to’o jogho wangga sama” dan dukungan politik yang massif dan luas. Tujuannya adalah Mendekatkan Pelayanan dan Percepatan Kesejahteraan masyarakat (https://nagekeokab.go.id/?page_id=14).
Untuk sebuah kemandirian, bermula dari solidaritas dan dukungan politik dengan tujuan mendekatkan pelayanan dan percepatan kesejahteraan masyarakat maka Nagekeo Ada dengan sebuah perjuangan yang tak mudah. Hakikat Adanya ini telah dikonstruksikan penuh tantangan dan dengan perjuangan yang tiada tara oleh para pendahulu hingga resmi menjadi sebuah kabupaten defenitif.