Mosa Su Soda – Daki Penggi Seki: Sebuah Perspektif Tentang Pemimpin Terpilih (Memaknai Pelantikan Kepala Daerah 2025)
Oleh Dionisius Ngeta, S. Fil. Asal Nagekeo, Tinggal di Maumere
Ketokohannya di tengah masyarakat harus bisa menjadi “mosa nggengge mere-daki danggo dewa”, yaitu pemimpin dengan karakter mengayomi dan melayani tanpa memperalat masyarakat untuk kepentingan partai atau memperkaya diri (mosa kasa kapa-daki engge mere). Ia harus bisa mempersatukan yang sebelumnya berbeda pilihan politik. Bukan adu domba dan pemecah belah yang memperluas dan mempertajam konflik (mosa mbia mbapi-daki tusu rogi).
Kehadiran dan keberadaan seorang pemimpin, kepala daerah terpilih mesti bisa meyakinkan masyarakat bahwa ia adalah “mosa ngai sia, daki rende ri’a” (tokoh pemberi jalan pada kebuntuan/tantangan dan mendatangkan solusi pada persoalan masyarakat), selain “mosa paka – daki songga, mosa nua-daki oda” (tokoh berpengaruh-pekerja keras, terhormat, beradab dan menjadi panutan komunitas/masyarakat).
Visi-misi, terciptanya kemandirian, percepatan pelayanan dan kesejahteraan masyarakat dari waktu ke waktu dihasilkan dari pemimpin yang selalu berkeringat (kerja keras) dan berkerut dahi (berpikir keras) melakukan terobosan, penuh optimisme, berpikir panjang, berakhlak mulia dan bercita-cita besar dengan spirit gotong royong dan kerja sama (jejaringan) untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat.