Mgr. Paul Budi Kleden, SVD: Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis
Oleh Wall Abulat (Alumnus IFTK Ledalero dan Penulis Buku Karya Kemanusiaan Tidak Boleh Mati)
Uskup Agung Ende yang baru ini mengusung moto tahbisan Uskupnya yang diambil dari Surat kepada Jemaat di Ibrani pasal 13 ayat 1 yang demikian petikannya Caritas Fraternitatis Maneat in Vobis (Peliharalah Kasih Persaudaraan).
Moto ini tentu memiliki makna mendalam yang menjadi paduan tugas kegembalaan Mgr. Paul Budi Kleden selama mengemban tugas mulia ini di Keuskupan Agung Ende.
Moto tahbisan ini nampaknya secara spiritual dan pastoral memiliki kesinambungan dari moto-moto tiga uskup Agung Ende sebelumnya yang memiliki tiga moto yang menjadi inspirasi tugas kegembalaan mereka.
Uskup Agung Ende, Mgr. Donatus Djagom, SVD (1968-1996) mengusung moto Praedicamus Christum Cruxifixum (Wartakanlah Kristus yang tersalib (1 Kor 1:23).
Sementara Mgr. Abdon Longinus da Cunha (1996-2006) mengusung moto tahbisan Audiens et Proclamans: Dengar dan wartakanlah (1 Sam 2: 35).
Sedangkan Mgr. Vincentius Sensi Potokota (2006-2023) mengusung moto “Praedica Verbum Opportune, Importune: Wartakanlah Sabda, baik atau tidak baik waktunya (2 Tim 4:2).