
Mewujudkan Politik Kebangsaan, Memperkuat Soliditas Menuju Kesejahteraan Bersama
Oleh Dr.Rofinus Neto Wuli,Pr.,S.Fil.,M.Si(Han), Moderator Nasional Vox Populi Institute Indonesia, Ketua DPD IKAL-LEMHANNAS Provinsi NTT, Dosen Tetap dan Kepala LPMAI Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa.
Dengan merujuk perjalanan sejarah pengertian “Kebangsaan” dari para pakar seperti Ernest Renan, F. Ratzel (Risalah BPUPK, 28 Mei – 23 Agutus 1945, Sekretariat Negara Jakarta, 1998; ”Nilai-nilai Keindonesiaan”, Penerbit Buku Kompas, Jakarta, 2017), dan dari Tokoh pergerakan dan pendiri Bangsa seperti Boedi Oetomo, Ir. Soekarno dan Ki Hajar Dewantara (Risalah BPUPK, 28 Mei – 22 Agutus 1945, Sekretariat Negara RI, Jakarta, 1998 ; Sejarah Nasional Indonesia, Marwati DP dan Nugroho NS, PN Balai Pustaka, Jakarta, 1984), Imam Maksudi menegaskan bahwa memahami makna NKRI tidak mungkin dipisahkan dari pemahaman kita tentang Wawasan Kebangsaan secara utuh. Hanya dengan pemahaman tentang Wawasan Kebangsaan yang benar kita akan diantar kepada kesadaran, tidak hanya pada makna persatuan di dalam realitas keragaman, melainkan juga pada kesadaran terhadap makna Cita-cita serta Tujuan Nasional kita bersama. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga negara Indonesia akan semakin menyadari arti berbangsa dan bernegara yang berdasarkan falsafah Pancasila, dan konstitusi Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945, dengan sesanti Bhinneka Tunggal Ika, serta hidup bersama didalam satu keutuhan Negara Kesatuan RI. Pemahaman terhadap Wawasan Kebangsaan Indonesia sekaligus akan mampu menjawab berbagai permasalahan bangsa, serta membangun suasana kehidupan bersama secara harmonis dan saling menguatkan di antara segenap elemen bangsa. Kesemuanya itu diarahkan demi tetap dapat dipertahankannya Persatuan dan Kesatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
