Mewujudkan Politik Kebangsaan, Memperkuat Soliditas Menuju Kesejahteraan Bersama 

Oleh Dr.Rofinus Neto Wuli,Pr.,S.Fil.,M.Si(Han), Moderator Nasional Vox Populi Institute Indonesia, Ketua DPD IKAL-LEMHANNAS Provinsi NTT, Dosen Tetap dan Kepala LPMAI Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa.

Sebagaimana ditegaskan dalam bacaan kedua (Efesus 5:8-14)  “…memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan.Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang. Karena terang hanya berbuahkan kebaikan, keadilan, dan kebenaran”, Kardinal Suharyo  kembali mengingatkan para voxian pada Empat Konsensus Kebangsaan Indonesia.    “Para Voxian mesti mempribadikan kata-kata Rasul Paulus bahwa para Voxian dimanapun, siapapun, dalam peran apapun harus menjadi terang. Sesuai dengan misi Vox Point Indonesia  yakni mengembangkan Nilai-nilai Kebangsaan,  untuk memperjuangkan Nilai Kebenaran, Keadilan dan Perdamaian  demi kesejahteraan bersama (bonum commune)  yang berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,”  kata Kardinal Suharyo.

Bohir, Cukong, dan Mafia

Mencermati realitas ke-Indonesia-an kita saat ini,  Kardinal Suharyo juga menyoroti tentang kata-kata yang baru yang beredar di media massa atau media sosial dan telah berubah makna, seperti kata bohir yang arti sesungguhnya adalah orang yang membangun, namun kini arti bohir menurut bahasa nota pastoral KWI, bohir  merupakan perselingkuhan antara  poros  negara dan bisnis di mana bisnisnya bohir, yang nanti dibohirin menjadi penguasa, sehingga yang dibohirin mempunyai hutang budi kepada yang membohirin.

BACA JUGA:
Peran Serta Masyarakat dalam Memerangi Korupsi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More