Merayakan Keberagaman Sebagai Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia
Oleh Yulius Regang, KJW-Pena Inklusi

ACB Café, dipilih Bunda Mayora dan rekan-rekan Fajar Sikka sebagai pusat kegiatan. Di lokasi kegiatan, ada Yolanda yang sedang duduk di atas meja bundar terbuat dari semen sembari menikmati sebatang rokok, Shilvy Chyphy dan beberapa orang yang saya belum kenal. Panggung utama masih kosong, belum di tata, hanya ada beberapa hiasan terbuat dari kertas yang sudah terpasang dan sebagiannya masih melintang di tanah.
Saya merangsek ke arah Utara mengintip air laut tampak surut dan dasar pantai kelihatan. Sedikit serong ke arah Timur, yang tampak hanya ada beberapa perahu yang tambat di pesisir pantai, kapal pertamin yang sedang berlabu, Juga beberapa orang nelayan yang sibuk mencari ikan.
Waktu kegiatan masih lama, saya terlampau cepat bergerak menuju lokasi kegiatn, pada hal berdasarkan undangan yang sudah direvisi, peserta yang diundang baru dipersilahkan masuk pada pukul 14.30, karena sudah terlanjur, saya memilih untuk bertahan di lokasi kegiatan. Untuk mengusir rasa penat, saya mengambil laptop dan ku buka lalu coba mendesain flyer di laptop mini miliku sambil sesekali memperhatikan tingkah teman-teman yang hilir mudik mempersiapkan segala sesuatu.