Merayakan Keberagaman Sebagai Penghormatan Terhadap Hak Asasi Manusia

Minggu 11 Desember 2022, usai mengikuti perayaan Ekaristi di Paroki St. Mikhael Nita, saya mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan perayaan hari HAM Internasional di ACB face Maumere. Dari Nita saya menggunakan jasa ojek, maklus ini menjadi salah satu jasa transportasi yang digemari masyarakat kabupaten Sikka saat ini. Tiba di Terminal Lokaria tepat pkl. 10.15, suasana tampak lengang, kendaraan bermotor sepih, ada kendaraan bermotor yang lewat, tetapi tak seramai hari-hari normal pada umumnya. Maklum mungkin orang lagi mengikuti kegiatan keagamaan di gereja.

Yang menjengkelakan saya, dalam perjalanan ini adalah terik matahari terasa menyengat tubuh. Walau suasananya agak panas, saya melanjutkan perjalanan menuju tempat kegiatan sesuai informasi awal yang tertera pada surat undangan. Saya jalan kaki sendirian, sesekali menyeka keringat yang mulai membasahi tubuh. Sambal mengayunkan Langkah, saya tak lupa toleh ke kiri dan kanan, namun tak satupun yang saya kenal, bahkan saya terganggu dengan ojek yang selalu mengganggu konsentrasi, karena selalu menawarkan jasanya, “ojek ko? ojek ko?” saya tidak menyahut, dan hanya menggelengkan kepala sebagai bentuk penolakan atas tawaran dari para tukang ojek.
Tidak terasa hotel Lokaria tempat yang dituju sudah di depan mata, suasana tampak sepih tak ada orang yang hilir mudik di sekitar pelataran hotel, tak ada tanda-tanda, bahwa kegiatan ulang tahun HAM yang rencana awalnya akan berlangsung. Lalu saya berjalan sedikit kearah Timur sembari memicingkan mata ke samping kiri dan kanan, tetapi saya tidak melihat siapa-siapa.