Menyusuri “Jalan Salib” di Alam Terbuka

Oleh : Sil Joni *)

Merayakan "Politik Kasih Sayang" Setiap Waktu
Penulis/ Sil Joni. Foto istimewa

 

MASA prapaskah atau puasa bagi yang beragama Katolik telah tiba yang dibuka dengan ritual penerimaan Abu pada Hari Rabu kemarin. Dalam masa pra-paskah yang berlangsung selama 40 hari ini, setiap hari Juma’t, semua umat Katolik semestinya mengikuti ibadat Jalan Salib, entah dihelat di gereja atau di ‘ruang terbuka’.

SMK Stella Maris, pada edisi Jalan Salib Minggu pertama ini, menggelar upacara itu di halaman tengah sekolah.Terik mentari siang menembus pori-pori. Kulit mulai kemerahan, terpanggang sinar ultraviolet yang sangat panas hari ini. Tetapi, hal itu tidak menyurutkan gairah komunitas SMK Stella Maris untuk menjalankan ritual ‘Jalan Salib’ di beranda sekolah

Tulisan ini, tentu saja adalah buah dari sebuah permenungan intens soal upacara ‘Jalan Salib’ yang berlangsung di SMK Stella Maris hari ini, Juma’t, (24/2/2023). Bagi saya peristiwa itu sangat pantas untu direnungkan, bukan saja karena upacara itu  digelar di alam terbuka, tetapi ada hal positif yang bisa dijadikan ‘bahan pembelajaran’ dalam hidup kita.

BACA JUGA:
Merawat Pemilu yang Demokratis dan Berkedaulatan 
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More